Wednesday, July 26, 2017

Kenapa kita merasa tidak bahagia? Apa penyebabnya?

Apakah kebahagiaan itu? Sebagian orang mengatakan bahwa kebahagiaan itu adalah sebuah keputusan, ada juga yang menyatakan bahwa kebahagiaan itu adalah sebuah  perasaan positif yang bisa dirasakan dari hati yang terdalam. Pernahkah kalian semua merasakan kebahagian? Tentunya pernah kan! Karena setiap manusia di dunia ini ingin merasakan kebahagian. Disisi lain bahagia pasti ada yang merasakan tidak bahagia.

Pernahkah kalian mengalami hal yang menurut kalian tidak bahagia dalam hidup kalian? Pastinya pernah! Semakin bertambah usia sesorang semakin sukar mendapatkan kebahagian, ketidak bahagiaan itu berasal dari banyak hal yang berbeda. Mungkin itu saat kalian gagal dalam usaha, gagal dalam karir, diputusin pacar, atau tekanan dalam kehidupan, baik dari segi keluarga sampai dari lingkungan kalian. Semua itu adalah proses kehidupan setiap manusia, ada yang kuat dalam menjalaninya dan ada juga yang tidak kuat menjalaninya. Tapi cuma sebagian orang yang bisa menjalani semua kesulitan itu dengan kebahagiaan.

Kalian tahu! Hidup kita sebenarnya sudah sempurna tanpa kita sadari, manusia yang memiliki keinginanlah yang membuat hidup kita seolah serba kurang. Penyebab dominan dari ketidak bahagiaan memang berasal dari diri kita sendiri, sedangkan faktor-faktor dari luar hanya memperkuat faktor dari dalam. Kebanyakan orang lebih membiarkan pikiran memerintah perilaku kita sehari-hari, padahal pikiran kita hanya menilai hitam dan putih atau salah dan benar saja. Disinilah kata hati menjadi yang penting untuk kita dengarkan.

Lalu apa yang harus kita lakukan? Bersyukur dan Ikhlas. Memang mudah mengucapkan dengan kata, akan tetapi sulit dilakukan. Orang yang tidak bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki akan merasa selalu kurang dan itu akan menyebabkan tersiksa dengan hidupnya sendiri, iri dengan kehidupan orang lain yang jauh lebih baik. Hatinya akan mengalami kesakitan yang mendalam dalam jangka panjang. Memang jika dituruti semua keinginan kita tidak akan ada habisnya. Hidup sederhana, makan cukup dan menikmati setiap waktu yang kita miliki dapat meningkatkan kebahagiaan yang tidak terbeli bagi sebagian orang.

Ikhlas juga tidak berarti kita harus melepaskan semua keinginan dalam hidup, Kita tetap bisa mengejar mimpi-mimpi kita. Namun ketika kita ikhlas di dalam hati, kita akan timbul rasa syukur, sabar, fokus dan tenang selama proses menuju sesuatu yang diinginkan. Karena dalam keikhlasan kita akan sepenuhnya menyerahkan keputusan pada “TUHAN”, meski tetap wajib berusaha. Karena apabila kita tidak bersyukur dan ikhlas kita tidak akan bahagia, kita akan mengalami stress dan depresi yang berat. Sifat dengki pun akan muncul dan bisa melukai perasaan bahkan mencelakai orang yang dibenci. Itulah orang yang tidak bisa bersyukur dan ikhlas dengan hidupnya.

Dari situ bisa disimpulkan bahwa ketidak bahagiaan itu berasal dari diri kita sendiri. Kenapa? Karena seringkali kita tidak puas dengan apa yang telah kita lakukan. Kehidupan kita bukan sekedar mencari kesuksesan saja, tapi itu sebenarnya ada yang memiliki, yaitu “TUHAN”. Semakin kita jauh dari DIA semakin menderita pula kehidupan kita semua. Kita akan sulit menjalani semua realita kehidupan ini, masalah kalian akan datang terus menerus tanpa ada solusinya dan tak kunjung selesai. Karena DIA lah yang mengatur kehidupan, coba kita pikirkan sejenak apakah saat kita tidur itu kita menggerakkan tubuh kita kesana kemari? Dan apakah kita sadar saat tubuh kita bergerak? Tentu tidakkan! Itu buktinya kalau DIA lah yang membantu menggerakan tubuh kita ini.

Dan analoginya kita semua memang tidak ada daya dan upaya dalam menjalani kehidupan ini tanpa bantuan NYA, bagaimana pun ukuran kekayaan serta kesuksesan yang kita dapatkan belum tentu kita bisa mendapatkan kebahagiaan tersebut kalau kita masih jauh dengan NYA. Setiap orang yang tidak bisa menerima keadaan hidupnya akan mudah galau, gelisah, gundah dalam menjalani hidupnya, dan tidak bisa menikmati kehidupan dengan tenang dan damai bila jauh dari “TUHAN”. Kalau sudah begini hidupnya pasti akan seperti di neraka, tersiksa terus menerus.
Tanpa kita sadari hidup ini akan lebih indah bila kita selalu bisa menikmati semua yang terjadi dan efeknya akan mendapatkan yang dinamakan “BAHAGIA”. Karena saat kita mengungkapkan rasa syukur kita tidak boleh lupa bahawa penghargaan tertinggi bukanlah pada kata-kata, melainkan bagaimana kita menerapkannya dalam hidup

Kebahagiaan bukanlah akhir, ini adalah suatu hal yang sulit dipahami. Kebahagiaan adalah sebuah proses seperti otot ketika berolah raga yang dapat dibentuk. Mulailah untuk bersyukur dan ikhlas apa adanya dan menjauhlah dari orang yang kerap berpikir negative. Ketika saat itu datang, kita akan belajar bagaimana untuk bersabar, bekerja keras, terus bersemangat dan bahkan Move On. Ingatlah bahwa semua yang tidak menyenangkan adalah guru kehidupan. MATASINGKAL 
No comments:
Write komentar